Jumat, 15 November 2013

Posted by Unknown on 04.16 No comments
Setelah Ujian Tengah Semester, Qism Nasyaat (ekstrakurikuler) Ma’had Al Birr Putri menggelar kegiatan yang disebut Ihtifaal bil Musaabaqah as Syahrul Muharram pada Jum’at, 8/11. Kegiatan yang dilaksanakan di kampus Ma’had Al Birr ini meliputi beraneka ragam lomba, yaitu Khitobah (Pidato), Rasm (Kaligrafi), Faizatul Ula (Rangking Satu), Tobakh (Tata Boga) dan Thalibaat Al Birr al Mumtaazaat (Mahasiswi Pintar Al Birr- yang terinspirasi dari Indonesia Pintar di salah satu stasuin TV). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan semua kelas di Ma’had Al Birr Putri yaitu Tamhidi A, Tamhidi B, Mustawa Awwal A, Mustawa Awwal B, dan Mustawa Tsani.       
Lomba yang pertama kali dimulai dan disaksikan oleh seluruh mahasiswi beserta Ustadzah adalah Khitobah, bertempat di aula Ma’had. Setelah itu, diselingi oleh pementasan drama berbahasa arab yang sangat menarik, persembahan kelas Tamhidi B. Usai itu, lomba dilaksanakan di ruangan yang berbeda, terutama Rasm dan Tobakh, sementara Faizatul Ula dan Thalibaat al Mumtaazaat tetap berlangsung di aula.
Adapun tujuan dari semua kegiatan ini, menurut penanggung jawab umum Qism Nasyaat, Ustadzah Risnawati, Lc., yaitu untuk menambah wawasan, melatih kreativitas, dan tarhiyyatul lughah atau meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswi Ma’had Al Birr Putri. 
Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Kelas Mustawa Tsani berhasil memenangkan tiga lomba sekaligus sebagai juara Umum, yaitu Khitobah, Rasm dan Tobakh. Lomba Faaizatul Ula dimenangkan oleh Mustawa Awwal B, dan Thaalibaat al Mumtaazaat oleh Mustawa Tamhidy A. (*)

Penulis: Undiana (Mahasiswi Mustawa Tsani Ma'had Al Birr Makassar, Koord Jam'iyyah Al 'Ulum)
Editor: Ummu Muhammad (Mahasiswi Mustawa Awwal Ma'had Al Birr Makassar)
---------------------------------------------------------------------------------------------

Keterangan tambahan:
Dalam perkara lomba memasak, kita harus berhati-hati. Berikut penjelasan ilmiyahnya.

 عن عِكْرِمَةَ يَقُولُ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ : إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ طَعَامِ الْمُتَبَارِيَيْنِ أَنْ يُؤْكَلَ.
Dari Ikrimah, Ibnu Abbas mengatakan, “Sesungguhnya Nabi melarang untuk memakan makanan yang dimasak oleh dua orang yang berlomba” [HR Abu Daud no 3754, dinilai shahih oleh al Albani].
المتباريان : المتعارضان بفعلهما ليعجز أحدهما الآخر بصنيعه وكرهه لما فيه من رياء
Ada yang memberi penjelasan, “Yang dimaksud dengan dua orang yang berlomba adalah dua orang yang saling mengalahkan. Nabi melarang memakan makanan yang mereka masak karena adanya unsur pamer dalam masakan mereka berdua”.
عن فاطمة بنت حسين أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : « إن من شرار أمتي الذين غذوا بالنعيم ، الذين يطلبون ألوان الطعام ، وألوان الثياب ، يتشادقون بالكلام »
Dari Fathimah binti Husain, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sejelek jelek umatku adalah suatu generasi yang tumbuh besar dalam kemewahan, mencari beraneka ragam jenis makanan dan beraneka macam mode pakaian serta sombong dalam berbicara” [HR Ahmad dalam az Zuhd no 408, al Albani menilai sanadnya berkualitas jayyid namun mursal sedangkan kesimpulan akhir untuk status haditsnya adalah hasan li ghairihi, Silsilah Shahihah no 1891]
7512 -حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بن مُحَمَّدِ بن عِرْقٍ الْحِمْصِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن حَفْصٍ الأَوْصَابِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن حِمْيَرٍ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بن أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ حَبِيبِ بن عُبَيْدٍ،
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ:”سَيَكُونُ رِجَالٌ مِنْ أُمَّتِي يَأْكُلُونَ أَلْوَانَ الطَّعَامِ، وَيَشْرَبُونَ أَلْوَانَ الشَّرَابِ، وَيُلْبِسُونَ أَلْوَانَ اللِّبَاسِ، وَيَتَشَدَّقَونَ فِي الْكَلامِ، أُولَئِكَ شِرَارُ أُمَّتِي”.
Dari Abu Umamah, Rasulullah bersabda, “Ada sekelompok orang dari umatku yang memakan berbagai macam makanan, minum berbagai macam minuman, memakai berbagai mode pakaian dan sombong dalam berbicara mereka adalah sejahat jahat umatku” [HR Thabrani dalam Mu'jam Kabir no 7512, hasan li ghairihi].

0 komentar:

Posting Komentar